Selasa, 18 Oktober 2011

Dewan Minta Anggaran Perusahaan Daerah Audit

ACEH UTARA-Sejumlah dana untuk penyertaan modal pada perusahaan daerah di Kabupaten Aceh Utara, dinilai hanya menghabiskan dana APBD saja.

Padahal setiap tahunnya bantuan untuk Perusahaan Daerah (PD) mencapai puluhan miliar setiap tahunnya. Tetapi hasil dan kontribusi kepada daerah ini tidak terlihat nyata. Untuk itu, pihak DPRD Aceh Utara meminta agar dana yang selama ini diplot untuk diaudit.

“Kita berharap agar sejumlah dana yang telah diplot pada perusahaan daerah (PD) dapat dilakukan audit. Saya melihat kedua PD, yaitu PDAM dan PD. Bina Usaha hanya dapat menghabiskan dana saja. Keduanya hanya menjadi parasit anggaran APBD. Banyak sudah dana APBD yang tersedot pada dua PD tersebut.

Namun seperti apa yang kita lihat, permasalahan krisis air tetap saja berlangsung di Kabupaten Aceh Utara,”ungkap Ridwan Yunus, SH wakil ketua DPRD Aceh Utara, Senin kemarin (25/9).

Lanjutnya, hal yang sama juga terjadi pada PD. Bina Usaha. Malah sejumlah dana yang diplot untuk perusahaan daerah ini terkesan mubazir. “Seperti yang kita lihat, pembuatan tangki CPO yang menelan biaya mencapai Rp 8 M.

Tetapi hingga kini belum difungsikan. Selain itu juga pembelian kapal marissa dan pendirian pabrik garment. Semuanya tidak berjalan dan memberikan kontribusi kepada daerah,”terang Ridwan yang juga ketua DPD PAN Aceh Utara.

Melihat kondisi di atas, maka secara tegas dirinya menolak usulan eksekutif untuk membantu dana kepada kedua PD ini pada perubahan APBD. “Saya pribadi menolak tegas menerima usulan penambahan anggaran untuk kedua PD.

Kecuali sejumlah dana lainnya yang telah dibantu harus diaudit oleh pihak berkompeten. Kita tidak ingin dana terus dihambur-hamburkan,”ucapnya lagi.

Informasi yang berkembang, hampir sebagian besar anggota DPRD menolak usulan bantuan penyertaan modal pada kedua perusahaan daerah. Mengingat sampai sekarang ini, keuntungan dari penyertaan modal bagi kedua PD tidak jelas.

“Jika pihak PD.Bina Usaha dan PDAM meminta dana tambahan dalam APBD-P tahun ini, saya tidak akan setuju. Sebab saya menilai kegiatan yang selama ini yang mereka lakukan dengan anggaran yang terbilang besar tidak terlihat hasilnya.

Contohnya PDAM, air bersih juga masih sulit, keberhasilan bukan hanya dari kantor yang megah saja. Juga hal yang sama pada PD Bina Usaha. Yang jelas ploting dana akan kita tolak tahun ini,”kata Muhammad AR yang didampingi Basyaruddin Daud keduanya juga anggota DPRD Aceh Utara.

Dari Usulan yang masuk ke panggar Legislatif, dalam APBD 2006, PDAM mendapat penyertaan modal mencapai Rp 14,8 M. Namun pada usulan APBD-P diminta tambahan sebesar Rp 5,1 M, sehingga total menjadi Rp 20 M.

Sementara PD.Bina Usaha yang dalam APBD 2006 tidak dianggarkan bantuan juga meminta penyertaan modal sebesar Rp 15 M.
“Kita perkirakan usulan tambahan dana dalam APBD-P untuk kedua PD ini akan ditolak oleh panggar dewan,”tegas Muhammad. (agt)


Sumber : http://www.rakyataceh.com/index.php?open=view&newsid=1026&tit=Berita%20Utama%20-%20Dewan%20Minta%20Anggaran%20Perusahaan%20Daerah%20Audit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar