Rabu, 07 Desember 2011

Perusahaan Migas Tambah Anggaran Eksplorasi

VIVAnews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta agar para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meningkatkan anggaran kegiatan eksplorasi minyak dan gas yang saat ini belum ideal atau masih di bawah 10 persen.

"Proporsi anggaran eksplorasi agar kembali ditingkatkan untuk menggali produksi migas," kata Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 1 Agustus 2011.

Dengan meningkatkan anggaran eksplorasi, Darwin melanjutkan, perusahaan migas pemegang wilayah kerja dapat melakukan eksplorasi migas secara gencar, sehingga dapat meningkatkan produksi minyak dan gas yang saat ini terus menurun.

Menurut Darwin, saat ini, cadangan minyak Indonesia hanya untuk sekitar 23 tahun, sedangkan cadangan gas 60 tahun. Untuk itu, eksplorasi penemuan cadangan baru diperlukan guna meningkatkan cadangan yang ada.

"Jadi, kami ingin KKKS yang sudah menerima haknya untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya," jelas Darwin.

Sementara itu, Kepala BP Migas, R Priyono, menjelaskan, porsi anggaran eksplorasi KKKS saat ini di dalam negeri masih rendah, yaitu antara 8-9 persen. Bahkan, sebelum 2009, anggaran eksplorasi KKKS sempat hanya lima persen.
Untuk itu, BP Migas sejak 2010 meminta KKKS meningkatkan anggaran eksplorasi.

"Itu sudah berlangsung selama 15 tahun. Jadi, kami putuskan, pada 2010 mereka harus naikkan. Sekarang sudah sekitar 8-9 persen, kami tingkatkan lagi hingga 10 persen tahun depan," katanya. (art) 

Selasa, 18 Oktober 2011

Komisi VIII DPR Meminta Anggaran Sosial Perusahaan digunakan untuk Program Pengentasan Kemiskinan

Tim Kunjungan Komisi VIIIDPR yang berkunjung keProvinsi Banten memintaagar perusahaan-perusahaan yang terdapatdi CilegonSerang dansekitarnyamaumengarahkan danaCorporate Social Responsibility (CSR) atauanggaran tanggungjawabsosial perusahaan merekauntuk programpengentasan kemiskinan,terutama di daerah sekitar perusahaan itu berada. Hal itu mengemuka saat TimKunjungan Kerja Komisi VIII melakukan pertemuan dengan Direksi PT. Krakatau SteelTbkdan PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk yang berlangsung di ruang pertemuanHotel Permata Krakatau Cilegon kemarin (25/7).
Pimpinan rombongan Komisi VIII DPR RI, Zulkarnaen Djabar (F-PG) mengatakanDPRbaru saja mengesahkan UU tentang Penanganan Fakir MiskinUU ini merupakanamanat konstitusi UUD 1945 pasal 34 di mana dinyatakan fakir miskin dan anakterlantar dipelihara oleh negara. "UU mewjibkan seluruh pihak tidak hanya pemerintah,masyarakat juga pengusaha untuk bertanggungjawab menuntaskan kemiskinan,"ujarnya menjelaskan.
Zulkarnaen memaparkanDari berbagai data yang telah dikumpulkan tim Panjaadasekitar 17 juta rumah tangga sasaran (RTSatau sekitar 50 juta jiwa yang tergolongmiskin (Poor)yakni mereka yang punya penghasilantetapi penghasilan tersebut tidakcukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hariSementara yang sangat miskin (very poor) ada 3,5 juta RTS atau sekitar 10 juta jiwa yang membutuhkan perhatian ekstra.Pelaksanaan CSR hingga saat ini belum diatur dengan UUDengan telah disahkannyaUU tentang Penangan Fakir Miskin ini dirinya berharap ke depan dana CSR bisa lebihtepat sasaran dan jelas penggunaannya. "Jika dana CSR perusahaan-perusahaan diprovBanten ini dikumpulkansaya yakin tidak akan ada lagi orang miskin di Banten,"tegasnya.
Direktur Utama PT.Krakatau Steel (Persero)TbkFazwar Bujang dalampresentasinyamengungkapkan, PT. KSmempunyai kapasitasproduksi 2,7 juta ton bajalembaran canai panas dandinginserta wire rod,dengan total penjualanmencapai 1,8-2 milyardollar AmerikaFazwarmenginformasikan,perusahaannya padatahun 2010 telah mengeluarkan dana CSR 21 milyar rupiah, dengan ProgramKemitraan & Bina Lingkungan (PKBLke depan direncanakan akan ditambah.Sementara Vice President PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk Suhad Miyarsomemaparkanperusahaannya telah mengeluarkan sekitar 10 milyar rupiah untuk CSR,dengan target utama meningkatkan kualitas SDM yang berlangsung sejak tahun 1995.Suhad menjelaskan program CSR diantaranya berupa pemberian susu dan makanantambahan bagi 2000 balita di 19 kecamatan di CilegonSerang dan sekitarnya. "Jikabalitanya sehatniscaya anak-anak mudanya akan menjadi sehat," jelasnya.
Usai melakukan pertemuan dilakukan peninjauan lapangan ke kawasan pabrik PT.Krakatau Steel Tbkdan PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. Tim Kunjungan KerjaKomisi VIII DPR RI ke provBanten dipimpin oleh HjChairun Nisa (Wakil Ketua/F-PG),dengan anggota : HjNani Sulistyani Herawati (F-PD), H. Zulkarnanen Djabar (F-PG), H.Humaedi (F-PG), HjHerlini Amran (F-PKS), H. Abdul Rozaq Rais (F-PAN), H. EndangSukendar (F-PPP), dan Saifudin Donodjojo (F-Gerindra. (Rn,Tvp)
Sumber : http://www.dpr.go.id/id/berita/komisi8/2011/jul/28/3007/komisi-viii-dpr-meminta-anggaran-sosial-perusahaan-digunakan-untuk-program-pengentasan-kemiskinan

Tips Mengurangi Anggaran Perusahaan


Modal merupakan urat nadi semua bisnis. Tanpa modal, Anda tidak bisa mengembangkan bisnis dan akan lebih mudah untuk mendapatkan lebih banyak modal jika Anda berhasil memperolehnya di masa lalu. Bagian dari mendapatkan modal ialah bersikap efisien dengan pengeluaran operasional. Hal ini khususnya menjadi sukar di saat-saat krisis. Pimpinan menyerukan penghematan anggaran untuk menyesuaikan diri dengan penurunan permintaan. Setelah Anda menerima dukungan manajemen tingkat atas mengenai pengurangan anggaran, Anda bisa memulai. Tantangannya ialah menentukan apa saja yang harus dikurangi.
Untuk itu, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh:

1. Kenali biaya tetap dalam anggaran yang akan dirombak. Biaya tetap merupakan jenis biaya yang tidak bervariasi seperti biaya sewa dan gaji sehingga tidak menurun jika terjadi penurunan permintaan pelanggan. Usahakan untuk berunding kembali tentang biaya tetap ini agar bisa ditekan atau temukan cara lainnya agar biaya tetap ini lebih bisa bervariasi (dikurangi).
2. Kenali biaya-biaya variabel yang kurang bermanfaat dalam anggaran tersebut. Tidak semua biaya variabel sungguh-sungguh diperlukan. Misalnya inventaris merupakan biaya yang harus ada tetapi penggantian untuk uang kuliah/pendidikan tidak.
3. Susunlah sebuah proposal anggaran untuk diberikan kepada manajemen. Proposal tersebut haruslah secara khusus membahas mengenai biaya-biaya apa saja yang bisa dikurangi tanpa mempengaruhi operasionalisasi atau kualitas kinerja bisnis secara negatif. Tentukan lama pengurangan biaya waktu yang akan diberlakukan dan efek pengurangan ini kepada pendapatan bersih dalam jangka tahunan dan triwulan.
4. Tunjukkan temuan Anda kepada manajer untuk bisa disetujui. Sangat sulit untuk mengurangi anggaran tanpa keterlibatan manajemen.
5. Kurangi anggaran dan berikan tanggung jawab kepada manajer untuk mengurangi anggaran dengan memberikan laporan selisih per bulan antara jumlah yang sebenarnya dan jumlah dalam anggaran baru. Pastikan untuk memberitahukan perubahan kepada manajemen. (ciputraentrepreneurship.com)